DINAS KETAHANAN PANGAN TANAMAN PANGAN & HORTIKULTURA
PROVINSI SUMATERA UTARA

KEGIATAN WEBINAR PEMANFAATAN PROGRAM PEMBIAYAAN PERTANIAN

Pembangunan pertanian bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat tani yang merupakan sebagian besar penduduk Indonesia dan tinggal di pedesaan. Peningkatan taraf hidup petani dan masyarakat pedesaan dapat dicapai dengan meningkatkan produktivitas usaha tani.Oleh karena itu, perekonomian Indonesia perlu  mengembangkan upaya-upaya khusus yang antara lain dengan menyediakan pembiayaan atau fasilitas pelayanan lainnya yang memadai, misalnya melalui lembaga keuangan yang memberikan pelayanan kepada petani. Untuk saat ini modal masih merupakan masalah yang berkelanjutan yang dihadapi para petani untuk menghasilkan produktivitas yang maksimal setiap tahunnya. Meskipun demikian, para petani masih enggan untuk bekerjasama dengan lembaga keuangan dalam hal ini adalah perbankan yang mempunyai produk KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang digunakan untuk menambah dana sebagai optimasi usaha taninya, misalnya membeli pupuk, bibit unggul,pestisida dan alat pertanian serta bahan penunjang lainnya. Sekaitan dengan hal  tersebut maka melalui fasilitasi anggaran APBD Provinsi Sumatera Utara Tahun Anggaran 2021, UPT. Pelatihan dan Penyuluhan Pertanian Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara telah melaksanakan kegiatan Webinar Transformasi Inovasi Pertanian secara virtual (zoom meeting) pada hari Kamis  tanggal 11 November  2021 dengan menghadirkan Ir. Ika Purwani,M.SI Koordinator Pemberdayaan Permodalan dan Asuransi Pertanian Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia dan  Tito Agusto Pandia Asisten Manajer Bisnis Mikro  Kanwil BRI Medan, webinar kali ini adalah“Optimalisasi Pemanfaatan Program Pembiayaan Pertanian”.

Dalam sambutannya Kepala UPT Pelatihan dan Penyuluhan Pertanian mewakili Plt. Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara menyampaikan problema mendasar bagi mayoritas petani Indonesia adalah ketidakberdayaan dalam permodalan yang kurang memadai dan keterbatasan akses untuk untuk mendapatkan modal merupakan salah satu masalah yang sering dihadapi oleh petani . Akibatnya tingkat penggunaan saprodi  menjadi rendah Oleh karenanya berbagai strategi pemberdayaan  permodalan petani telah di lakukan pemerintah salah satu program pemerintah adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR). Program pemerintah dalam meningkatkan akses pembiayaan, dimana tujuan dilaksanakannya program KUR ini antara lain adalah untuk meningkatkan dan memperluas  akses pembiayaan kepada usaha produktif, meningkatkan kapasitas daya saing usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja. Diharapkan kepada lembaga keuangan baik Bank maupun non- bank sebaiknya tidak mempersulit dalam peminjaman kredit hanya karena menganggap sektor pertanian belum berorientasi skala industri, resiko gagalnya panen dan biaya produksi semakin meningkat. Pihak perbankan bisa memberikan pinjaman kredit kepada petani dengan syarat sesuai kemampuan petani.Pemerintah berharap dalam penanganan pemulihan ekonomi ini KUR bisa terus di dorong. Pemeritah terus berkomitmen mengoptimalkan penyaluran KUR bersama stakeholders penyalur dan penjamin KUR salah satunya adalah Bank BRI.   
Peserta webinar berasal dari Lembaga/Dinas yang membidangi pertanian, akademisi, penyuluh Kabupaten /Kota se Provinsi Sumatera Utara serta peserta dari Provinsi lainnya. Untuk dapat melihat kembali acara webinar Optimalisasi Pemanfaatan  Program Pembiayaan Pertanian  maka dapat dilihat melalui link youtube sebagai berikut:
.