Adapun Paket bantuan dimaksud berupa benih bawang merah dan cabai merah, pupuk organik, NPK, pupuk hayati cair dan alat perangkap hama untuk tanaman hortikultura, serta benih jagung hibrida berikut pupuk NPK bagi penerima bantuan tanaman pangan. Pihaknya juga mengalokasikan 1 ton benih bawang merah per hektar.
"Ada 157 ton benih bawang merah untuk areal pertanaman seluas 157 hektar, berikut 471 ton pupuk organik, 23.550 kilogram pupuk NPK, 1.570 liter pupuk hayati cair dan 6.280 unit alat perangkap hama yang kita bagikan ke kelompok tani di 20 kabupaten/kota di wilayah Sumatera Utara.
Untuk Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) menjadi daerah yang paling banyak menerima bantuan benih bawang merah tersebut, yakni berkisar 20 ton berikut 60 ton ton pupuk organik, 3 ton pupuk NPK, 200liter pupuk hayati cair dan 800 unit alat perangkap hama. Sementara, daerah penerima bantuan Covid-19 terkecil adalah Kota Tebingtinggi dan Tanjungbalai, masing-masing 2 ton benih bawang merah berikut 6 ton pupuk organik, 300 kg NPK, 20 liter pupuk hayati cair dan 80 alat perangkap hama.
Sementara itu, untuk bantuan benih cabai merah, pihaknya mengalokasikan 222 ha areal pertanaman di 22 kabupaten/kota di Sumut dengan benih cabai sebanyak 2.664 sachet (bungkus kemasan), 666 ton pupuk organik, 33.300 kg NPK, 2.220 liter pupuk hayati cair, 1.110 unit alat perangkap hama dan 5.550 gulung mulsa.
Pada bantuan Penerima benih cabai merah terbanyak adalah Kabupaten Tanah Karo seluas 40 hektar dengan 480 sachet benih cabai merah, 120 ton pupuk organik, 6 ton pupuk NPK, 400 liter pupuk hayati cair dan 200 unit alat perangkap hama dan 1.000 gulung mulsa dan terkecil Kota Binjai yakni hanya seluas dua hektar dengan 24 sachet benih cabai merah, 6 ton pupuk organik, 300 kilogram pupuk NPK, 20 liter pupuk hayati cair, 10 unit alat perangkap hama dan 50 gulung mulsa.
Demikian juga benih jagung hibrida, pihaknya mengklaim mengalokasikan areal seluas 17.200 ha di 17 kabupaten/kota wilayah Sumut dengan total benih sebanyak 258 ton berikut 1.720 ton NPK.
Kabupaten Tanah Karo menjadi penerima terbesar bantuan dengan luas areal 10 ribu hektar dan benih jagung hibrida sebanyak 150 ton berikut 1.000 ton NPK, dan Kota Tanjungbalai menjadi daerah penerima bantuan terkecil yakni seluas 10 hektar dengan 150 kilogram benih jagung dan 1 ton NPK, lantas berharap kegiatan stimulus ekonomi dari APBD Tahun Anggaran 2020 refocusing tahap II ini mampu membantu petani untuk tetap melakukan usahatani, sehingga bisa mendapatkan penghasilan untuk menghidupi keluarga.
Kepala Bidang Hortikultura Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumater Utara yaitu Bapak Bahruddin Siregar, mengatakan bahwa berupaya merampungkan penyerahan paket bantuan hingga akhir Nopember 2020. Hingga kini, lanjutnya, telah didistribusikan paket bantuan benih bawang merah ke Kabupaten Deliserdang (12/11/2020), Toba (12/11/2020), Labuhanbatu Selatan (12/11/2020), Samosir (13/11/2020), Humbang Hasundutan (16/11/2020), Langkat (16/11/2020), Binjai (16/11/2020) dan Padanglawas (16/11/2020). Dijadwalkan, sejumlah kabupaten juga akan menerima paket bantuan benih bawang, yakni Dairi (17/11/2020), Asahan (17/11/2020), Mandailing Natal (18/11/2020), Tapanuli Utara (18/11/2020), Padangsidimpuan (18/11/2020) dan Padanglawas Utara (19/11/2020). Selanjutnya, menyusul lima kabupaten lainnya, yakni Tanah Karo, Tapanuli Selatan, Pakpak Bharat, Tebingtinggi dan Tanjungbalai.
Kita sudah turunkan tim kecil untuk mendistribusikan bantuan ke kabupaten/kota agar target penyaluran bisa selesai di akhir Nopember 2020 bisa tercapai, untuk mempercepat pendistribusian paket bantuan juga dilakukan pada benih cabai merah.
Kepala Bidang Pangan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara yaitu Bapak Juwaini, bahwa Dari 17 kabupaten/kota penerima paket bantuan benih jagung hibida dalam kegiatan stimulus ekonomi pengembangan budidaya jagung hibrida APBD Tahun Anggaran 2020 Recofussing tahap II ini, pihaknya baru mendistribusikannya ke Kabupaten Tanah Karo yang dialokasikan seluas 10 ribu ha dengan 150 ton benih dan 1.000 ton NPK. Adapun targetkan yang droping paket bantuan benih jagung ke seluruh kabupaten penerima akan berakhir pada akhir Nopember 2020.
.